Senin, 02 Februari 2009

Pengenalan Meteorologi

Apa itu Meteorologi??

Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari tentang atmosfer dan fenimena/perubahan fisis yang terjadi di dalamnya. Perubahan fisis yang terjadi dalam atmosfer biasa adengan CUACA. Jadi, meteorologi bisa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang cuaca.

Apa Saja yang dilakukan untuk mempelajari Meteorologi??

Pengamatan.
atau bisa disebut dengan observasi. merupakan kegiatan terpenting dalam ilmu meteorologi. Berdasarkan pengamatan tersebut, kita dapat melakukan analisa mengenai perubahan yang terjadi di atmosfer, kemudian mengetahui apa penyebab terjadinya, hingga pada akhirnya kita dapat melakukan perkiraan jangka pendek (Forecast) melalui pola cuaca yang sering terjadi.

Parameter Cuaca

Parameter-parameter yang diamati adalah :

1. Suhu / Temperature


2. Tekanan / Pressure

3. Angin / Wind

4. Penguapan / Evaporation

5. Awan / Cloud dibagi menjadi :Jumlah awan, Tinggi dasar awan, Tinggi puncak awan, Jenis awan, Arah awan, Sudut elevasi awan, Kec. Awan.


6. Hujan / Rain

7. Cuaca/Weather meliputi : Cuaca sekarang ( present ), Cuaca masa lampau ( past )

8. Penglihatan mendatar / Visibility

9. Penyinaran matahari / Sun dibagi : Lama penyinaran ( duration ) Intensitas cahaya

10. Kelembapan

11. Keadaan tanah : misalnya keadaan tanah lembab, kering, basah, dll.

Hal-hal di atas merupakan 11 objek yang harus di amati setiap stasiun Synopsis, baik dengan bantuan alat maupun dengan menggunakan panca indera.

Adapun pengamatan yang menggunakan alat bantu adalah :

a. Suhu ( T )

b. Tekanan ( P )

c. Angin ( W )

d. Kelembapan ( Rh )

e. Hujan ( R )

f. Penguapan ( E )

g. Penyinaran Matahari ( S )

Sedang yang tidak menggunakan alat atau dengan bantuan panca indera adalah :

a. Penglihatan Mendatar ( V )

b. Cuaca sekarang dan masa lampau ( wwW1W2 )

c. Keadaan tanah




Hal-hal tersebut merupakan ruang lingkup pengamatan cuaca dalam ilmu meteorologi.

Selasa, 27 Januari 2009

Klimatologi

Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari iklim, dan merupakan sebuah cabang dari ilmu atmosfer. Dikontraskan dengan meteorologi yang mempelajari cuaca jangka pendek yang berakhir sampai beberapa minggu, klimatologi mempeljari frekuensi di mana sistem cuaca ini terjadi.

Klimatologi tidak mempelajari fenomena atmosfer secara tepat (misalnya pembentukan awan, curah hujan, dan petir), tetapi mempelajari kejadian rata-rata selama beberapa tahun sampai millenia, dan juga perubahan dalam pola cuaca jangka panjang, dalam hubungannya dengan kondisi atmosfer.

Klimatologis adalah orang yang mempelajari klimatologi, mempelajari baik sifat alam dari iklim - lokal, regional, atau global - dan faktor yang disebabkan oleh alam atau manusia yang menyebabkan perubahan iklim. Klimatologi memperhatikan perubahan iklim masa lalu dan masa depan.

Gempa bumi

Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.

Anatomi gempa bumi

Gempa bumi terjadi setiap hari di bumi, namun kebanyakan kecil dan tidak menyebabkan kerusakan apa-apa. Gempa bumi kecil juga dapat mengiringi gempa bumi besar, dan dapat terjadi sesudah, sebelum, atau selepas gempa bumi besar tersebut. Walaupun begitu gempa bumi bisa dirasakan pada sesudah gempa bumi besar.

Intensitas

Intensitas adalah besaran yang dipakai untuk mengukur suatu gempa selain dengan magnitude. Intensitas dapat didefenisikan sebagai suatu besarnya kerusakan disuatu tempat akibat gempa bumi yang diukur berdasarkan kerusakan yang terjadi. Harga intensitas merupakan fungsi dari magnitude, jarak ke episenter, lama getaran, kedalaman gempa, kondisi tanah dan keadaan bangunan. Skala Intensitas Modifikasi Mercalli (MMI) merupakan skala intensitas yang lebih umum dipakai.

Penyebab terjadinya gempa bumi

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.

Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

Senin, 26 Januari 2009

Akademi Meteorologi dan Geofisika

Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG) adalah Perguruan Tinggi Kedinasan di lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yang mempersiapkan kader tenaga ahli tingkat madya, guna mendukung tugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sebagai lembaga acuan utama di Indonesia dalam memberikan informasi meteorologi, klimatologi, geofisika, dan kualitas udara, yang secara teknis akademik, pembinaanya dilakukan oleh Menteri Pendidikan Nasional dan secara teknis operasional dilakukan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

Sejarah AMG

AMG didirikan di Bandung pada tahun 1955 dengan nama Akademi Meterologi dan Geofisika (AMG). Kampusnya berada di Institut Teknologi Bandung (ITB). Pada tahun 1960, AMG dipindahkan ke Jakarta; kampusnya berada di Kantor Lembaga Meteorologi dan Geofisika (LMG) Jl. Arief Rakhman Hakim No. 3 Jakarta Pusat. Tahun 1960 – 1978 AMG berstatus di bawah Pusat Meteorologi dan Geofisika.

Pada tahun 1978, AMG berubah nama menjadi Balai Pendidikan dan Latihan Meteorologi dan Geofisika (BPLMG) dengan status berada di bawah Badan Diklat Departemen Perhubungan (KM. 55/OT/PHB-1978 31 Maret 1978).

Sejak tahun 2000, BPLMG berubah kembali menjadi AMG di bawah Badan Diklat Departemen Perhubungan (SK. Menhub No. KM 82 Thn 1999 Tgl 13-10-1999), dan kampusnya pindah dan berlokasi di Bintaro. Hingga tahun 2004 AMG tetap di bawah Badan Diklat dengan SK Menhub No. 72 Thn 2002 Tgl 2-10-2002.

Terhitung mulai 1 Januari 2005 AMG berada di bawah Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), berdasarkan SK KBMG No. 003 Tahun 2004.